LENTERA MALUT — Ternate mahasiswa yang melakukan demonstrasi di depan kantor walikota Ternate berujung ricuh bersama aparat kepolisian kota Ternate pada Kamis 08 Oktober 2020.
26 mahasiswa yang di amankan aparat kepolisian ini diduga melakukan aksi anarkis dengan cara melemparkan batu dan merusak fasilitas yakni Pos lantas depan Masjid Raya Almunawar, fasilitas umum di depan Jatiland Mall dan beberapa taman lainnya.

Kini para mahasiswa tersebut diamankan di Polres Kota Ternate dan dimintai keterangan.
Dari 26 mahasiswa itu, 2 diantaranya luka – luka dan sudah diberi pengobatan khusus. Demikian itu juga dikatakan Kabid Humas Polda Malut, AKBP Adip Rojikan.
“Untuk 2 mahasiswa yang luka – luka juga sudah kami berikan pengobatan dengan baik dan akan kami mintai keterangan juga setelah pengobatan selesai,” ujarnya.
Selain itu, Kapolres Ternate AKBP Aditya Laksimada kepada reporter mengatakan, untuk aksi hari ini dilakukan pada tiga titik.
“Yang kita amankan, itu di DPRD Kota dan selesai dengan Bagus dan hering langsung dengan DPRD dan disana tidak ada anarkis. Juga di depan kampus FKIP berjalan dengan baik,” kata Kapolres.

Sementara di depan kantor Walikota, lanjut Kapolres, ada dua kelompok yang melakukan aksi di depan kantor Walikota Ternate.
“Yang memicu konflik adalah kubu Utara Ternate yang melakukan aksi lempar batu. Sementara untuk kubu selatan Ternate allhamdulillah melakukan aksi dengan damai dan baik,” tuturnya.

Red: Jun